Minggu, 18 Oktober 2015

Hidup dimulai dari Mimpi

Hidup itu dimulai dari mimpi. Kebanyakan orang tidak suka bermimpi atau malah sebaliknya, suka bermimpi tapi tidak pernah mau berusaha. Mimpi adalah kunci, atau bisa juga sebagai landasan menuju awal kesuksesan. Karena segala keinginan bersumber dari mimpi. Masa depan penuh harapan, biarpun hidup kita tinggal satu hari kita harus tetep ngejalaninya, terus bermimpi dan jangan pernah putus asa. intinya jangan takut untuk bermimpi! kadang-kadang hal besar dimulai dari mimpi yang kecil. Karena seseorang yang tidak punya mimpi seperti orang yang tidak benar-benar hidup.
Kedengarannya memang terlalu muluk, tapi pada dasarnya orang yang mengalami kesuksesan awalnya dimulai dari mimpi.
Setiap orang pasti punya mimpi yang berbeda, dan pasti menginginkan mimpi itu terwujud dengan maksimal. Bukan hanya keluarga atau orang2 yang diskeliling yang harus mendukung agar mimpi kita terwujud, tapi Lingkungan juga bisa mempengaruhi mimpi seseorang. Lingkungan yang baik pasti akan berdampak baik juga.
Terkadang orang berfikir, hanya orang2 pintar dan berduit saja yang bisa sekolah dan mengejar mimpinya. Nah anggapan seperti inilah yang membuat masyarakat enggan untuk bermimpi. Padahal sekolah tinggi tidak harus ditempati orang2 pintar dan berduit saja.
Kalau sudah pintar buat apa kita sekolah ? kalo sudah kaya untuk apa kita sekolah ? itulah hal yang bisa dipelajari, kalau ada keinginan dan kemauan, siapa saja bisa mencapai kesuksesan. Kuncinya adalah mau berusaha dan berjuang meningkatkan kreatifitas kita. Didunia ini tidak ada hal yang tidak mungkin bila kita mau berusaha dengan sunguh sunguh. Intinya yaitu usaha, niat dan doa yang utama. J
Hidup ini singkat, lakukanlah hal yang ingin kamu lakukan, katakanlah hal yang ingin kamu katakan, asalkan tidak merugikan diri kamu sendiri dan orang lain. Dan pastinya baik juga untuk masa depan kamu dan tinggalkan hal yang sekiranya tidak berguna untuk masa depanmu. J
Jangan biarkan dirimu hanyut dalam kesedihan, ikhlaskan semua yang terjadi dan selalu tersenyum. Lakukan yang terbaik bagimu, karena apa yang kamu lakukan sekarang adalah penentu hidupmu dimasa depan.
Selalu tersenyum dan tetap semangat !!!
nurulbr.blogspot.com

Yang Penting Prosesnya

Yang Penting Prosesnya maksudnya, kita itu jangan pernah percaya bahwa diri kita itu bodoh, kita itu miskin, dan kita itu calon penghuni neraka. Pegang kata-kata itu, lalu mulailah memproses diri untuk membuktikan bahwa kita memang orang pintar, kita adalah orang kaya dan kita insya Allah calon ahli Surga.
Pastikan bahwa setiap hari kita harus belajar apa-apa yg memang harus kita pelajari, niscaya kita akan jadi orang yang pintar. Kemudian pastikan kita akan bekerja keras serta mencari strategi terbaik agar kita bisa mendapatkan uang banyak. Berikutnya, pelajarilah bagaimana sejarah hidup para Nabi dan Rasul, khsusnya Rasulullah saw. dan para sahabat beliau, serta perjalanan hidup orang-orang yang shaleh. merekalah para calon penghuni Surga, yang karnanya kitapun harus mengikuti jejaknya. jejak orang-orang shaleh yang rajin ibadah, rajin mengaji, jujur, pekerja keras, dermawan, dan berakhlakul karimah.
"Proses" itulah kta kuncinya, dan tiap hari tanpa sadar kitapun sebenarnya melakukan proses. persoalannya proses yang kita jalani itu boleh jadi adalah proses yang cenderung akan membuat kita bodoh, bukan proses yang membuat kita pintar. kini saatnya kita jalani dengan tekun proses perjalanan menjadi orang yang pintar...

Bicaralah Yang Baik Atau Diam

Rasulullah saw. mengatakan,"Bicaralah yang baik atau Diam". Pesan Rasulullah saw. itu, mnyuruh kita bersifat aktif berbicara, namun pembicaraanya harus yang bersifat kebaikan. Kalau berbicara kebaikan tidak bisa, maka lebih baik diam saja. sekarang, begitu banyak diantara kita yang asal bicaratanpa menilai apakah pembicaraanya itu baik atau buruk. dan tanpa berfikir apakah bicara kita itu bernilai pahala atau dosa. sesungguhnya lisan kita akan di mintai pertanggung jawabanya kelak di akherat, jadi hendaknya berhati-hatilah saat berbicara.
termasuk dalam hal ini adalah bicara dalam hati sendiri yang orang lain tidak mengetahui bahwa hati kita membicarakan seseorang. dan lebih baik hati kita buat sibuk berdzikir kepada Allah dari pada berbicara macem-macem. lebih jauh lagi, hendaklah kita aktif melangkahkan kaki ke tempat yang baik-baik yang disana kita akan memperoleh pahala. dan jika kita tidak bisa, maka diam saja dirumah, itu lebih baik. intinya hidup kita haruslah bersifat aktif, tidak pasif. lisan kita harus berbicara, hati kita juga harus berbicara, kaki kitapun harus melangkah, karena itulah tugas kekhalifahan dan kehambaan kita.